Minggu, 08 Januari 2012

ZONA REFLEKSI KELOMPOK 9,10,11, DAN 12


REFLEKSI KELOMPOK 9
EKOSISTEM
Pada kelompok ini menjelaskan tentang ekosistem  dimana ekosistem adalah suatu unit ekologi yang di dalamnya terdapat hubungan antara   struktur dan fungsi. Pada ekosistem di kenal adanya sistem terbuka dan sistem tertutup
·         Sistem tertutup yaitu sistem dengan batas yang memungkinkan untuk terjadinya pertukaran energi, tetapi tidak memungkinkan pertukaran materi antara sistem dengan lingkungannya. Bumi adalah contoh alam dari sistem tertutup ini.
·         Sistem terbuka yaitu sistem dengan batas yang memungkinkan terjadinya pertukaran energi dan materi melintasi batas. Sub-sistem bumi merupakan contoh alam dari sistem terbuka ini.
Komponen penyusun ekosistem terdiri atas dua macam, yaitu komponen biotik dan abioti.
Pengaturan energi suatu ekosistem bergantung pada produktivitas primer.Produktivitas primer adalah kecepatan mengubah energi cahaya matahari menjadi energi kimia dalam bentuk bahan organik oleh organisme autotrof.

REFLEKSI KELOMPOK 10
            EKOSISTEM DARAT
Pada kelompok ini menjelaskan tentang ekosistem darat antara lain yaitu
·       Hutan Hujan Tropis
Daerah tropis secara keseluruhan mencakup 30 % dari luas permukaan bumi. Hutan Tropis merupakan hutan yang berada di daerah tropis.
·       Hutan Musiman Tropis
            Hutan musim tropis terdiri atas pepohonan yang menggugurkan daunnya pada musim kemarau. Karakteristik hutan musim tropis :
1. Tumbuhan membentuk formasi musiman.
2.  Tumbuhan umumnya tahan dari kekeringan dan termasuk tumbuhan tropofit (mampu beradaptasi dangan musim kemarau dan musim hujan).
3.  Pada musim kemarau daunnya merandas (rontok) sebaliknya pada musim penghujan daunnya lebat.
4.  Hutan musim biasa diberi nana sesuai dengan spesies tumbuhan yang dominan. Contoh : hutan jati, hutan pinus, hutan angsana.
·         Hutan Konifer Utara
Hutan konifer termasuk daerah-daerah penghasil kayu terbesar di dunia. Jarum-jarum konifer sangat lambat membusuk, dan tanah mengembangkan profil pedsol yang sangat khas.
·       Hutan Boreal
Dikenal juga sebagai hutan konifer belahan bumi utara atau ”taiga”, menempati zona mulai dari perbatasan dengan tundra sampai sekitar 800 km ke sebelah selatan.
·         Hutan luruh temperata
Hutan ini meliputi daerah beriklim temperata dengan garis lintang menengah. Distribusi alaminya hampir menutupi sebagian besar Eropa, bagian barat Amerika Utara, Asia Barat dan sebagian Amerika Selatan dan Australia. Sebagian telah hilang akibat kegiatan manusia.

REFLEKSI KELOMPOK 11
EKOSISTEM AKUATIK
Pada kelompok ini membahas tentang ekosistem akuatik, dimana Ekosistem akuatik adalah ekosistem yang lingkungan hidup eksternalnya dikuasai dan di ungguli oleh air tawar, yang merupakan habitat dari berbagai makhluk hidup.
Pada ekosistem akuatik terdapat beberapa hutan yaitu:
·         Hutan Pantai
Hutan pantai adalah hutan yang menyebar di sepanjang pantai yang tidak tergenang oleh pasang surut air laut dengan luas + 3,3 juta hektar
·         Rawa
Rawa adalah lahan genangan air secara ilmiah yang terjadi terus-menerus atau musiman akibat drainase yang terhambat serta mempunyai ciri-ciri khusus secara fisika, kimiawi dan biologis.
·         Mangrove
Mangrove di sebut juga hutan pantai. Hutan pasang surut air laut, Hutan payau, atau Hutan bakau.
·         Ekosistem Air Tawar
Ekosistem air tawar memiliki ciri ciri antara lain variasi suhu tidak menyolok, penetrasi cahaya kurang dan terpengaruh oleh iklim dan cuaca.
·         Ekosistem Air Laut
Ekosistem air laut luasnya lebih dari 2/3 permukaan bumi ( + 70 % ), karena luasnya dan potensinya sangat besar, ekosistem laut menjadi perhatian orang banyak, khususnya yang berkaitan dengan REVOLUSI BIRU.

REFLEKSI KELOMPOK 12
SUSEKSI
Kelompok terakhir ini membahas tentang suseksi, dimana Suksesi adalah suatu proses perubahan, berlangsung satu arah secara teratur yang terjadi pada suatu komunitas dalam jangka waktu tertentu hingga terbentuk komunitas baru yang berbeda dengan komunitas semula.
Akhir proses suksesi komunitas yaitu terbentuknya suatu bentuk komunitas klimaks. Komunitas klimaks adalah suatu komunitas terakhir dan stabil (tidak berubah) yang mencapai keseimbangan dengan ling kungannya. Komunitas klimaks ditandai dengan tercapainya homeostatis atau keseimbangan, yaitu suatu komunitas yang mampu mempertahankan kestabilan komponennya dan dapat bertahan dan berbagai perubahan dalam sistem secara keseluruhan.
Kecepatan proses suksesi dipengaruhi oleh beberapa faktor berikut :
  1. Luas komunitas asal yang rusak karena gangguan.
  2. Jenis-jenis tumbuhan yang terdapat di sekitar komunitas yang terganggu.
  3. Kehadiran pemencar benih.
  4. Iklim, terutama arah dan kecepatan angina yang membantu penyebaran biji, spora dan benih serta curah hujan.
  5. Jenis  substrat baru yang terbentuk
  6. Sifat – sifat jenis tumbuhan yang ada di sekitar tempat terjadinya suksesi.
Tahap – tahap Suksesi
Secara umum, tahap-tahap terjadinya suksesi adalah sebagai berikut:
Lahan kosong>>> invasi benih>>> kolonisasi>>> kompetisi>>> interaksi antar komunitas dan lingkungan>>> stabilisasi dan tercapainya keseimbangan yang mantap.